Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sebab Tangisan Rasulullah SAW, Arasy Berguncang

Sebab Tangisan Rasulullah SAW, Arasy Berguncang – Apa kabar teman-teman, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, amin. Kali ini cariduit-dot akan berbagi kisah nubuwah yang didalamnya penuh dengan hikmah berkenaan kehidupan kita sehari-hari. Semoga kisah ini jadi pelajaran dan kabaikan bagi kita semua. Inilah kisahnya, perhatikan baik-baik semoga jadi pelajaran bagi kita


Suatu ketika Rasulullah SAW sedang melakukan thawaf mengelilingi ka’bah. Namun, tidak sengaja ia melihat seorang yang juga melakukan thawaf di hadapannya. Ia sedang berdzikir “Ya Karim! Ya Karim!”. Mendengar hal tersebut, Rasulullah menirukannya. Kemudian orang tersebut berhenti di salah satu sudut Ka’bah dan melanjutkan dzikirnya. Rasulullah berada di belakang orang tersebut dan mengikuti dzikir orang tersebut.

Sebab Tangisan Rasulullah SAW, Arasy Berguncang
Orang yang diikuti oleh Rasul merasakan bahwa ia telah diikuti seseorang. Karena hal inilah ia merasa bahwa ia telah diolok-olok. Setelah itu, ia menoleh ke belakang dan ia melihat seorang laki-laki yang tampan dan gagah. Ia tidak pernah melihat orang tersebut sebelumnya. Kemudian, ia bertanya apakah orang itu sengaja mengikuti dengan niat mengolok-oloknya karena ia merupakan orang Arab Badwi. Lalu ia menambahkan, jika orang tersebut tidak memiliki ketampanan dan kegagahan maka ia akan melaporkan orang tersebut pada kekasih Allah, yakni Nabi Muhammad SAW.

Baca juga:Hikmah didahulukan pendengaran daripada penglihatan

Mendengar hal tersebut, Rasulullah pun tersenyum dan bertanya apakah orang Arab Badwi itu mengenali nabinya. Lalu ia menjawab jika ia tidak mengenali siapa nabinya. Rasulullah pun menambahkan, bagaimana orang itu mengimani nabinya jika tidak mengenali. 

Orang tersebut menjawab, bahwa meskipun ia belum pernah bertemu dengan Nabinya, tapi ia beriman kepadanya. Ia percaya akan kenabian Rasulullah.

Setelah itu, Rasulullah menjelaskan bahwa ia adalah nabi yang dimaksud oleh orang tersebut. Mendengar hal itu, orang tesebut tercengang dan tidak percaya jika Nabi Muhammad berada di hadapannya. Makanya dia memastikan dengan bertanya apakah dia Nabi Muhammad SAW. Dan Rasul menjawab iya. 

Dengan seketika orang tersebut langsung tunduk dan mencium kedua kaki Rasul. Tapi, Rasulullah menarik tubuh orang tersebut dan mengatakan bahwa jangan melakukan hal tadi kepada orang lain. Karena hal itu hanya diperuntukkan bagi majikan dari hambanya. Rasulullah menjelaskan bahwa Allah mengutus beliau bukan untuk mencari kehormatan atau perhatian orang, tapi untuk menyebarkan ajaran Islam.

Saat itulah, malaikat Jibril turun dan mengatakan kepada Rasul agar orang Arab itu tidak terlena dengan penagmpunan Allah. Apa yang dilakukan oleh orang itu tadi akan dihisab pada hari akhir nanti. Allah akan menimbang segala amal, sekecil apapun perbuatannya. Rasulullah pun menjelaskan hal itu kepada orang Arab tersebut.

Setelah mendengar berita dari Rasulullah, kemudian orang itu berkata; jika Allah memperhitungkan amalan hamba-Nya, maka hamba-Nya akan memperhitungkan juga. Apabila Allah memperhitungkan dosa hamba-Nya maka ia akan memperhitungkan betapa besarnya pengampunan dari Allah. Arasy digoncangkan tangisan Rasullulah karena ucapan dari orang Arab ini.

Mendengar hal itu, Rasulullah pun meneteskan air mata hingga mengalir melewati janggutnya karena perkataan tersebut amatlah benar. Lalu malaikat Jibril kembali turun dan mengatakan pada Rasul agar ia menghentikan tangisan tersebut. 

Malaikat pun menjelaskan jika ketika Rasul menangis, penjaga langit Arasy lupa dengan bacaan tahmid dan tasbih hingga membuat tangisan Rasullulah membuat Arasy berguncang. Jibril membawa berita bahwa Allah akan menghapuskan dosa yang diperbuat oleh orang Arab itu, bahkan ia akan menemani Rasul di surga nanti. Mendengar hal ini, orang Arab itu sangat gembira. Demikian tangisan Rasulullah menggoncangkan Arasy.

Inilah yang harus kita petik dari kisah Rasulullah SAW bahwa hanya sebab Tangisan Rasulullah SAW, Arasy Berguncang:
  1. Kita harus banyak bersyukur atas segala ni’mat yang Allah SWT karuniakan kepada kita, terutama ni’mat iman islam. Inilah ni’mat yang paling hakiki yang melebihi segalanya. Harta, tahta, wanita, jabatan tidak ada apa-apanya di akhirat kelak kalau tidak ada ni’mat iman islam. Bersyukurlah wahai kawan walaupun kita hidup di akhir zaman, tidak berjumpa dengan Rasulullah, tidak berjumpa dengan kekasih-kekasihnya, namun ada satu hal yang kadang lupakan dalam hati kita, bahwa ada pancaran iman islam sehingga mengakui Rasulullah SAW sebagai nabinya. Itulah permata sesungguhnya …… Maka jaga dan peliharalah imam islam kita dengan taat atas perintah Allah dan Rasul-Nya.
  2. Janganlah menghina atau menganggap rendah orang yang berada dihadapan kita. Siapapun orangnya, apapun warna kulitnya, dan sukunya. Siapa tau dialah orang yang paling taqwa di sisi Allah SWT.
  3. Ilmu bukan untuk dipamerkan, bukan untuk kesombongan, bukan untuk mencari kedudukan, bukan untuk mencari kehormatan. Janganlah menjadi pejabat, ulama, guru, dll yang hanya mencari perkara tersebut. Celakalah siapa orang yang dengan ilmunya hanya untuk mencari dunia.
  4. Janganlah kita merasa terlena dengan pengampunan Allah SWT, sehingga melupakan amal ibadah lainnnya. Justru jagalah pengampunan tersebut dengan istiqomah ibadah. Sekecil apapun amal maka akan dihisab dihadapan Allah SWT.
  5. Coba kita perhatikan perkataan orang badwi: Apabila Allah memperhitungkan dosa hamba-Nya maka ia akan memperhitungkan betapa besarnya pengampunan dari Allah.
Demikian artikel kisah Rasulullah ini, bahwa hanya dengan Sebab Tangisan Rasulullah SAW, Arasy Berguncang. Begitu agung dan mulianya Rasulullah SAW dihadapan Allah SWT. Silahkan berkomentar atau masukannya semoga bermanfaat.


6 comments for "Sebab Tangisan Rasulullah SAW, Arasy Berguncang"

  1. banyak hikmah yang bisa saya petik dari artikel ini. semoga kedepan kita menjadi orang yang senantiasa hidup dijalan yang baik

    ReplyDelete
  2. Subhanallah, memang Rasulullah Saw adalah kekasihnya Allah, maka tak heran bisa menguncang arsy Allah di langit.

    Semoga hikmah ini menjadi pembelajaran buat kita semua. Alhamdulillah saya juga mendapatkan manfaatnya.

    ReplyDelete
  3. subhanallah sungguh beruntung sifulan dikabari untuk menemani rasul disurga nanti semoga kita juga bisa bertemu kelak dengan baginda rasulullah amin

    ReplyDelete
  4. Subhanallah. Rasulullah adalah sebaik-baiknya manusia. Dan orang arab itu sangat beruntung karena bisa menemani Rasulullah di surga kelak.

    ReplyDelete
  5. subhanallah banyak hal rasulullah lakukan (y)

    ReplyDelete

Semoga bermanfaat, silahkan bagikan artikel ini. Mohon berkomentar yang relevan, tinggalkan saran, atau masukannya