Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Al-Quran dan Hadis Sebagai Pedoman Hidupku dan Hidupmu

Al-Quran dan Hadis adalah merupakan Pedoman dan Tuntunan Hidupku - Islam adalah agama universal yang diturunkan Allah SWT kepada seluruh umat manusia melalui nabi-Nya, Muhammad Saw. Didalamnya terdapat aturan atau pedoman hidup agar manusia selamat dunia dan akhirat, yaitu al Quran dan Hadist Nabi Muhammad Saw.

Al-Quran dan Hadis Sebagai Pedoman Hidupku

Sudah terang dan nyata bahwa Al-Qur’an al-Karim dan hadis Rasulullah SAW merupakan sumber utama ajaran Islam sekaligus pedoman hidup setiap muslim yang mesti dijadikan pegangan dijadikan seluruh sumber hukum. Di dalam khazanah keislaman, al-Qur’an lazim disebut sebagai sumber utama (pertama) dan hadis sebagai sumber kedua ajaran Islam setelah al-Qur’an.

Al-Quran dan Hadis Sebagai Pedoman Hidupku

A. Kedudukan Al Quran Dalam Agama Islam:
  1. Al-Qur’an sebagai sumber dari berbagai disiplin ilmu keislaman. Disiplin ilmu yang bersumber dari Al-Qur’an di antaranya yaitu:Ilmu Tauhid/Akhlak (Teologi) Ilmu Fikih, Ilmu Hukum, Ilmu Tasawuf, Ilmu Filasafat, Ilmu Sejarah Islam, Ilmu Pendidikan Islam, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Astronomi, Ilmu Matematika, ilmu tata bahasa yang indah, dan ilmu-ilmu lainnya.
  2. Al-Quran merupakan wahyu (kalaamullah) Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril AS. Seluruh ayat Al-Qur’an adalah wahyu Allah; tidak ada satu kata pun yang datang dari perkataan atau pikiran Nabi SAW.
  3. Karena Al Quran wahyu Allah SWT, maka al Quran akan selalu dijaga oleh Allah SWT sampai hari kiamat.
  4. Al Quran merupakan kitab Annaba wal Khobar (Berita dan Kabar) artinya, Al-Qur’an merupakan khabar yang di bawah nabi yang datang dari Allah dan di sebarkan kepada manusia.
  5. Al Quran merupakan al Minhajul hayat  (Pedoman Hidup), sudah seharusnya setiap Muslim menjadikan Al-Qur’an sebagai rujukan terhadap setiap problem/masalah yang di hadapi.
  6. Sebagai salah satu sebab masuknya orang arab ke agama Islam pada zaman rasulallah dan masuknya orang-orang sekarang dan yang akan datang.
  7. Al-Quran sebagai suatu yang bersifat Abadi artinya, Al-Qur’an itu tidak akan terganti oleh kitab apapun sampai hari kiamat baik itu sebagai sumber hukum, sumber ilmu pengetahuan dan lain-lain.
B. Pengertian Al-Qur’an dan Hadis

Pengertian Al Quran
Al-Qur’an menurut bahasa (lughowi) berasal dari kata قرأ – يقرأ – قرآن   yang artinya ialah: bacaan. Maka Al-Qur’an berarti bacaan yang sempurna. Kesempurnaan al Qur’an sebagai bacaan dibandingkan dengan bacaan yang ada dibuktikan dengan:
  1. dibaca oleh ratusan juta bahkan milyaran manusia, meskipun mereka tidak tahu artinya dan tidak dapat menulis aksaranya, dan tidak memahami maknanya.
  2. diatur tatacara membacanya, panjang pendeknya, tebal tipis ucapannya, struktur bahasanya yang indah, sampai pada etika membacanya. Semuanya dipelajari berdasarakan disiplin ilmunya masing-masing, seperti ilmu tajwid, ilmu Nahwu Sharaf, Ilmu Bilaghah (Gaya bahasa), dan lainnya.
  3. dipelajari susunan kata dan kosa katanya, dan juga makna kandungannya.
Nah, bagaimana pengertian Al-Qur’an menurut Istilah? yaitu: Wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhamad SAW secara berangsur-angsur melalui Malaikat Jibril as. dan membacanya adalah ibadah. 

Dari kutipan di atas, kita dapat mengetahui bahwa Al Qur'an adalah kitab suci yang isinya mengandung firman Allah, turunnya secara bertahap melalui malaikat Jibril, pembawanya Nabi Muhammad saw., susunannya dimulai dari surat al Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Naas, membacanya bernilai ibadah, fungsinya antara lain menjadi hujjah atau bukti yang kuat atas kerasulan Muhammad saw., keberadaannya hingga kini masih tetap terpelihara dengan baik, dan pemasyarakatannya dilakukan secara berantai dari satu generasi ke generasi lain dengan tulisan maupun lisan. 

Pengertian Hadist
Hadist dimaknai juga dengan Sunnah, Selain Al-Quran, pedoman utama bagi umat Islam adalah Sunah Nabi. mengikuti Sunah Nabi merupakan bukti kecintaan kepada Allah, sebagaimana firman Allah dalam QS. Ali Imran:31

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Mengikuti Sunah Nabi akan menghindarkan umat dari kesesatan dan bid'ah, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: تركت فيكم أمــرين لن تضـلوا أبدا ما إن تمسكتم بهما كتاب الله وسنـــة رسولــــه (رواه مسلم)
Rasulullah SAW bersabda: “Aku tinggalkan dua perkara untukmu sekalian, dan kalian tidak akan tersesat selama-lamanya, selama kalian selalu berpegang teguh kepada keduanya, yaitu kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” HR. Muslim

Hadis berasal dari kata حَدَثَ  yang berarti baru, peristiwa, muda, perkataan, cerita. Adapun menurut istilah Hadis adalah segala sikap, perkataan, perbuatan dan  penetapan/ persetujuan (taqrir) Rasulullah SAW. Sunah Nabi direkam dalam hadis, yang dihafalkan, disebarkan dan ditradisikan oleh para sahabat, tabi'in, para ulama.

Maka, Secara harfiyah/bahasa, As-Sunah/hadits  berarti jalan hidup yang dibiasakan, berita, perkataan, yang dihafalkan, disebarkan dan ditradisikan oleh para sahabat, tabi'in, para ulama.terkadang jalan tersebut ada yang baik dan ada pula yang buruk

Keistimewaan Al-Qur’an

Sebagai pedoman hidup umat manusia, Al-Qur’an memiliki beberapa keistimewaan dan kelebihan dibanding kitab-kitab suci lainnya, diantaranya:
  • Al quran memuat ringkasan dari ajaran-ajaran ketuhanan yang pernah dimuat kitab-kitab suci sebelumnya seperti Taurat, Zabur, Injil dan lain-lain. Juga ajaran-ajaran dari Tuhan yang berupa wasiat. Alquran juga mengokohkan perihal kebenaran yang pernah terkandung dalam kitab-kitab suci terdahulu yang berhubungan dengan peribadatan kepada Allah Yang Maha Esa, beriman kepada para rasul, membenarkan adanya balasan pada hari akhir, keharusan menegakkan hak dan keadilan, berakhlak luhur serta berbudi mulia dan lain-lain.
  • Al-Qur’an memuat kalam-kalam Allah SWT yang dijadikan pedoman hidup manusia sepanjang masa sehingga Al-Qur’an memang dikehendaki Allah untuk kekal. Kewajiban kita menjaganya dari serangan pihak-pihak yang menginginkan Al-Qur’an musnah dan mengubah kemurniannya.
  • Al-Qur’an adalah seluruh sumber ilmu pengetahuan. Sehingga seluruh fenomena yang terjadi di  alam semesta yang merupakan ciptaan Allah juga tidak akan pernah kontradiktif (bertolak belakang)  dengan apa yang Allah SWT ciptakan. Dari sudut inilah, maka kita menyaksikan sendiri betapa banyaknya kebenaran yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern ternyata sesuai dan cocok dengan apa yang terkandung dalam Alquran. Jadi apa yang ditemukan adalah memperkokoh bukti kebenaran dari apa yang sudah difirmankan oleh Allah swt.
  • Alquran diturunkan oleh Allah Taala dengan suatu gaya bahasa yang istimewa, gaya bahasa yang mudah difahami, gaya bahasa yang indah, yang tidak merasa sukar bagi siapapun untuk menghafalnya, memahaminya dan mengamalkannya. Dengan hati yang tulus dan ikhlas maka Allah swt akan memudahkannya. Contoh: banyak sekali anak kecil yang sudah hafidz al Quran, bahkan orang tua sekalipun dengan izin Allah swt.
Al-Hadis warisan Rasulullah SAW

Al-Hadis memiliki kedudukan yang penting setelah Al-Qur’an. Ilmu ini telah menjadi perhatian ulama sejak awal perkembangan Islam hingga saat ini. Namun dalam perjalanannya al-Hadis, Rasulullah SAW pernah melarang para sahabat untuk mencatat hadis-hadis karena khawatir akan bercampur dengan ayat-ayat Al-Qur’an.

Istilah lain yang identik dengan al-hadis adalah as-sunnah, namun beberapa ulama membedakan pengertian keduanya. Kelompok muhadditsin (ahli hadis) mengemukakan pengertian as-sunnah adalah “segala sesuatu yang dinukil dari Nabi  Muhammad SAW baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir, sifat-sifat lahir dan bathinnya ataupun perjalanan hidupnya sejak sebelum diangkat menjadi Rasul seperti bertahannust di gua Hira’ maupun sesudah diangkat menjadi Rasul.”

al-Hadis dibagi menjadi:
  1. Hadis Qauly (ucapan), yaitu hadis-hadis yang yang diucapkan Nabi SAW dalam berbagai bidang
  2. Hadis Fi’ly(perbuatan), perbuatan-perbuatan Nabi SAW yang sampai kepada kita melalui penukilan sahabat
  3. Hadis Taqriry(ketetapan), keadaan Nabi SAW yang mendiamkan, tidak berkomentar dan tidak menyanggah serta menyetujui apa yang dilakukan oleh para sahabatnya.  
C. Fungsi Al-Qur’an dan Hadis

Al-Qur’an sebagai kitab Allah SWT menempati posisi sebagai sumber pertama dan utama dari seluruh ajaran Islam, baik yang mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesamanya, dan hubungan manusia dengan alam. Sedangkan Hadist merupakan sember hukum kedua setelah al Quran.

Berikut ini fungsi al Quran dan Hadist secara garis besar:

Al-Quran dan Hadis Sebagai Pedoman Hidupku dan Hidupmu

Al-Quran Hadis Sebagai Pedoman dan Tuntunan Hidupku

D. Cara Mencintai Al Quran dan Hadis dalam Perilaku Sehari-hari

Jika Al Quran dan Hadis merupakan pedoman dan tuntunan hidup, maka kewajiban kita sebagai muslim ialah mencintai al Quran dan Hadist. Bahkan mencintai al Quran Hadis harus melebih kecintaan kita terhadap diri sendiri, keluarga, harta, teman dan lainnya. Karena pada hakikatnya jika kamu sangat mencintai al Quran dan Hadist maka kamu telah menyayangi diri sendiri, keluarga, dan hartamu, terlebih Allah SWT akan menjamin kehidupan didunia dan akhirat.

Sebagaimana Firman Allah SWT dalam al Quran: Katakanlah (Muhammad). “Jika kamu mencintai Alloh, ikutilah aku niscaya Alloh mencintaimu dan menghapus dosa-dosamu.” Alloh Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S. Ali ‘Imron/3:31)


Lalu bagaimana cara kita mencintai al Quran dan Hadist?

Mencintai Al-Qur’an dan hadis dapat kita wujudkan dalam beberapa bentuk, antara lain :
  1. Berusaha memiliki kitab Al-Qur’an dan Hadist meskipun harus menyisihkan uang saku ;
  2. Memiliki kemauan untuk belajar membaca al-Qur’an dan Hadist secara benar meskipun harus mengeluarkan biaya;
  3. Memiliki kemauan yang sunguh-sungguh untuk dapat memahami isi Al-Qur’an dan hadist secara benar;
  4. Rajin mendatangi majelis-majelis ilmu yang mempelajari Al-Qur’an dan Hadist;
  5. Hati merasa tidak suka apabila ada pihak lain yang merendahkan atau menghina Al-Quran dan Hadits;
  6. Berusaha menjaga kesucian al-Qur’an dan hadist tanpa memandang remeh;
  7. Jika kamu melihat lembaran yang bertuliskan Al-Qur’an dan Hadist berceceran maka kamu  mengumpulkannya atau membakarnya.
  8. Jika kamu seorang siswa/siswi, maka wajib menghafal al Quran minimal satu Juz Amma.
Itulah salah satu bentuk rasa mencintai al Quran dan Hadist. Dengan keinginan yang kuat, maka Yakinlah kamu bisa melakukannya.

Demikian materi tentang Al-Quran Hadis Sebagai Pedoman dan Tuntunan Hidupku. Artikel tentang al Quran dan Hadist lainnya akan segera di update. Sekian Semoga bermanfaat, semoga Anda selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT, amiin.

Post a Comment for "Al-Quran dan Hadis Sebagai Pedoman Hidupku dan Hidupmu"