Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fenomena Imam Mahdi Menurut Ulama, Apakah Nyata atau hanya simbol?


Para Ulama Yang Meyakini Datangnya Al Mahdi di Akhir Zaman

Para Ulama Yang Meyakini Datangnya Al Mahdi di Akhir Zaman -- Fenomena diutusnya al Mahdi di akhir zaman ini masih dalam lingkaran pengingkaran. Terutama pengingkaran yang diyakini oleh golongan minoritas dan terbatas ini ternyata bukan dari golongan orang yang memiliki keilmuan dan spesialisasi dibidangnya.

Sehingga muncul pertanyaan,

Apakah al Mahdi itu nyata? Atau hanya sekedar khayalan?

Sebut saja para ulama dan ilmuwan yang secara terang-terangan bahwa al Mahdi hanya fenomena belaka. Siapakah mereka?

Seperti Mujahid, Ibnu Khaldun, Hasan al Bashri, dan Muhammad Ridha bagaimana pengingkaran mereka terhadap al Mahdi.

Menurut Mujahid dan Hasan al Bashri bahwa al Mahdi adalah Isa ibnu Maryam. Padahal yang disampaikan keduanya itu adalah riwayat yang lemah.
ولاالمهدى الا عيسى ابن مريم
Tidaklah al Mahdi itu kecuali Isa Ibnu Maryam (HR. Ibnu Majah. Kitabul Fitan, Hadits No. 4039)

Bagaimana dengan ulama yang secara keilmuan memiliki spesialisasi dibidangnya?

Mayoritas ulama berpendapat dan berkeyakinan bahwa al Mahdi bukan hanya fenomena tapi nyata adanya yang akan diutus di akhir zaman disaat banyak perselisihan, peperangan, ketidak adilan, dan banyaknya bencana seperti gempa.

Diantara para ulama yang meriwayatkan hadits tentag al Mahdi yaitu:
  1. Abu Daud dalam kitab sunannya,
  2. At Tirmidzi,
  3. Ibnu Majah,
  4. An Nasai,
  5. Imam Ahmad dalam kitab Musnadnya,
  6. Al Hakim, dalam kitab al Mustadrak,
  7. Ibnu Abi syaibah, kitabnya al Mushannaf,
  8. Nu’aim bin Hammad, kitab al Fitan
  9. Ad Daruquthni, kitab al Ifrad,
  10. At Thabroni (Kitab Mu’jam as Shagiir, Mu’jam al Aushath, Mu’jam al Kabiir),
  11. Ibnu ‘Asakiir, kitab Tariikh,
  12. Al Baihaqi, kitab Dalaailunnubuwwah,
  13. Ibnu Sa’ad, kitab at Thabqoot al Qubro,
  14. As Suyuthi, kitab al Jamiius Shagiir,
  15. Ibnu Hajar al Atsaqolani,
  16. Ibnu Taimiyyah,
  17. Ibnu Katsir,
  18. Al Qurthubi,
  19. Al-Qadhi Iyadh
  20. Ibnul Qayyim al Jauziyyah,
  21. Adz Dzahabi, dan masih banyak ulama ulama faqih lainnya.
Para ulama tersebut secara garis besar memaparkan  petunjuk yang jelas bahwa al Mahdi bukan hanya sebuah fenomena. Para ulama dalam pemaparannya tidak sedikitpun terkontaminasi keyakinan /pengaruh dari luar yang menyesatkan.

Mayoritas ulama berpendapat bahwa kemunculan al Mahdi adalah sebuah kebenaran yang akan terjadi di akhir zaman.

Al Mahdi adalah pasti terjadi dan wajib meyakininya

Secara prinsip sangat jelas sekali bahwa kalangan Ahlussunnah wal jamaah meyakini al Mahdi yang merupakan pria pilihan Allah SWT, yang langsung keturunan Rasulullah SAW yang akan diutus di akhir zaman dengan tujuan untuk menyebarkan keadilan, kesejahteraan dengan tangannya.

Menurut Asy Syaukani:

Hadits-hadits yang diriwayatkan berkenaan dengan al Mahdi yang dapat dijadikan hujjah (dalil) diantaranya ada sejumlah 50 hadits, yang didalamnya ada hadits shahih, hasan dan dha’if. Dan semua hadits itu mutawatir tanpa diragukan lagi dan tidak ada syubhat padanya. Apalagi sifat mutawatir sudah dapat disematkan kepada hadits-hadits yang kedudukannya lebih rendah daripada tentang hadits-hadits tentang al Mahdi ini, dalam seluruh istilah yang telah disarikan dan diuji ilmu ushul fiqih. (buku ensiklopedi akhir zaman)

Sudah saatnya sebagai kaum muslimin lebih meyakini bahwa fenomena al Mahdi saat ini bukan hanya kiasan belaka. Bahkan al Mahdi sudah termasuk prinsip pokok aqidah yang berdasar dari berbagai hadits dan atsar. Apakah masih tidak percaya, masih ragu, masih ingkar dan hanya fenomena? Jawabannya ada dalam diri dan iman Anda,

wallahu a’lam bish shawwab. Sekian semoga bermanfaat, aamiin.

Post a Comment for "Fenomena Imam Mahdi Menurut Ulama, Apakah Nyata atau hanya simbol?"