Silsilah (Nasab) Keluarga Nabi Besar Muhammad SAW Lengkap
Silsilah garis keturunan (Nasab) Keluarga Baginda Nabi Muhammad SAW Lengkap dari Kilab sampai dengan Cucu-cucunya -- Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Rasuulillaahi saw kepada keluarganya, sahabatnya dan kepada seluruh umatnya yang selalu taat dan patuh akan ajarannya hingga akhir zaman, semoga kita umatnya kelak mendapatkan syafaatnya di hari kiamat, amiin.
Sudah sepantasnya seorang muslim, mu’min mencintai nabi dan rasulnya. Begitu pula kecintaan pada Nabi Muhammad SAW, nabi paling mulia diantara para nabi, nabi kekasih Allah SWT, nabi yang menjadi rahmat seluruh alam. Insya Allah jika kita mencintai Rasulullah SAW, kita akan berkumpul dan berjumpa bersamanya kelak di akhirat, amiin, amiin, amiin yaa robbal'aalaiim.
اللهم صل على سيد نا Ù…Øمد وعلى اله واصØابه اجمعين
Berbagai cara seorang muslim, mu’min mencurahkan bukti cintanya kepada Rasulullah SAW baik melaksanakan sunah-sunahnya, banyak membaca shalawat, ziarah ke Rasuulullah, dan lainnya. Namun terkadang lupa kita sebagai umatnya tidak mengetahui silsilah keturunan keluarga Rasulullah SAW.
Mengetahui silsilah keluarga Rasulullah SAW sangat penting sekali sebagai bukti kita cinta kepadanya. Barang siapa yang mencintai keturunan Rasulullah maka sama dengan mencintai Rasulullah SAW.
Saya tulis silsilah (Nasab) Keluarga Nabi Besar Muhammad SAW ini semoga saja menjadi barokah, dan semoga menjadi salah satu bukti kecintaan Saya, keluarga, sahabat dan semua yang sedang membaca artikel ini bukti cinta terhadap Rasulullah SAW.
Baca Juga: Cara agar ingin dilihat oleh Rasulullah Saw dan Berjumpa Beliau dalam Mimpi
Melihat bagan dibawah ini mungkin anda sedikit bingung terutama garis keturunan Rasulullah ke kakek sampai ke atasnya.
Namun setidaknya agar lebih mudah sengaja saya beri warna berbeda terutama garis keturunan Baginda Rasulullah SAW sampai ke cucu.
SILSILAH NASAB BAGINDA MULIA RASULULLAH SAW
Inilah silsilah/Nasab Baginda Nabi Besar Muhammad SAW dimulai dari buyut-buyutnya sampai keb bawah yaitu cucunya:
Keterangan:
--------- Garis pernikahan
Garus lurus: anak
**Nasab Rasulullah SAW dari Ibu (ke atas)
- Kilab bin Murrah
- Zuhroh bin Kilab
- Abdul Manaf bin Zuhroh
- Wahab bin Abdul Manaf
- Aminah binti Wahab
- Baginda Rasulullah SAW bin Aminah
- Kilab bin Murrah (Nasab Ayah Rasulullah, Abdullah bertemu dengan ibundanya, Aminah)
- Qushay bin Kilab
- Abdi Manaf bin Qushay
- Hasim bin Abdi Manaf
- Abdul Muthalib bin Hasyim
- Abdullah bin Abdul Muthalib
- Baginda Rasuulullah SAW bin Abdullah
Silsilah Nasab Rasulullah SAW dari Garis Ayah Lengkap
Nasab Rasulullah SAW diklasifikasi menjadi 3 (tiga) bagian. Pertama nasab Rasulullah SAW sampai Adnan. Kedua nasab Rasulullah SAW dari Adnan ke Nabi Ibrahim as. Ketiga nasab Rasulullah SAW dari Nabi Ibrahim as kepada Nabi Adam as.
Klasifikasi Pertama: Nabi Muhammad SAW bin Abdullah bin Abdul Muttalib (syaibah) bin Hasyim bin ('Amru) Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murroh bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr (Julukan Quraisy yang dinisbatkan kepadanya) bin Malik bin An Nadhor bin (Qois) bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah ('Amir) bin Ilyas bin Mudhor bin Nizar bin Ma'add bin Adnan.
Klasifikasi Kedua: Adnan bin 'Adad bin Humaisa' bin Salaaman bin 'Iwadh bin Buuz bin Qimwal bin Abi Awwam bin Naasyid bin Hiza bin Buldas bin Yadhaf bin Thabiikh bin Jaahim bin Naahisy bin Maakhi bin 'Iid bin Abqor bin 'Ubaid bin Addi'a bin Hamdaan bin Sunbur bin Yatsribi bin Yahzan bin Yalhan bin Ar'awi bin 'Iid bin Disyaan bin 'Aishar bin Afnaad bin Ayhaam bin Miqshar bin Naahits bin Zaarih bin Sumay bin Mizzi bin Uudah bin 'Uram bin Qoidzar bin Ismail as bin Ibrohiim alaihis salaam.
Klasifikasi Ketiga: Nabi Ibrohiim 'alaihis salaam bin Taarih (Aazar) bin Nnahuur bin Saaruu bin Raa'uw bin Faalikh bin 'Aabir bin Syaalikh bin Afkhasyad bin Sam bin Nuh 'alaihiss salaam bin Laamiik bin Mutwisylakh bin Akhnukh (ada yang berpendapat Nabi Idris as.) bin Yarid bin Mahlaaiil bin Qoinaan bin Aanuusyah bin Syits as bin Adam 'alaihis salaam.
Sumber: Kitab Arrookhiqul Makhtuum
Abdul Muttalib (Syaibah bin Hasyim)
Syaibah bin Hasyim adalah kakek Rasulullah SAW. Ia lebih dikenal dengan Abdul Muthallib. Abdul Muthallib hidup sekitar tahun 497 sampai 578 masehi. Muthallib itu sebenarnya pamannya (Mthallib bin Abdu Manaf) yang selalu mengajak bepergian Syaibah. Sejak pamannya wafat, Syaibah meneruskan kepemimpinan suku Quraisy salah satunya saat menghadapi tentara Abrahah ketika hendak menghancurkan ka'bah.
1. Abdullah bin Abdul Muthalib, ayahanda baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Abdullah lahir tahun 545 meninggal tahun 570 masehi. Abdullah merupakan anak termuda Abdul Muthalib dari saudara-saudaranya yang lain. Abdullah sakit dan wafat di Yatsrib dalam perjalanan pulang berdagang di kota Madinah. Wafat dalam usia 25 tahun ketika Rasulullah SAW masih dalam kandungan Siti Aminah.
2. Abu Thalib. Ia merupakan pemimpin Bani Hasyim sepeninggalnya ayahnya Abdul Muthalib. Ia mengasuh nabi dan pendukung utama dalam berdakwahPaman Nabi. Abu Thalib lahir di Mekah pada tahun 539 meninggal di Mekah tahun 619. Setelah Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul, Abu Thalib merupakan pembela utama dakwah Islam dari serangan kaum kafir Quraisy di Mekah.
3. Az Zubair. Az zubair merupakan saudara kandung ayahanda Rasulullah SAW, Abdullah. Azzubair merupakan panglima perang keluarga Hasyim dan Muthallib dalam perang Fijar. Namun tidak menjumpai masa-masa Islam
4. Harits bin Abdul Muthalib. Harits Merupakan anak tertua Abdul Muthalib. Anak-anak Harits yang masuk islam yaitu: Ubaidillah, Rabi'ah, Abu Supyan dan Abdullah.
5. Hamzah, merupakan paman sekaligus saudara sesusu baginda Nabi Muhammad SAW. Hamzah dijuluki singa Allah. Ikut dalam perang badar dan perang Uhud. Wafat sebagai syuhada dalam perang Uhud.
6. Abbas bin Abdul Muthallib. Paman dan sekaligus merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang selalu menjadi pembela Nabi dalam menyebarkan Agama Islam. Abbas dilahirkan sebelum peristiwa serangan tentara Gajah, dan meninggal pada tahun 32 Hijriyah dalam usia 86 tahun.
7. Abu Lahab, nama lain dari Abbul 'Uzza yang tidak lain paman Nabi sendiri yang selalu memusuhi dan menghalangi dakwah Nabi. Saking bencinya terhadap islam maka Allah SWT mengabadikan dalam al Quran surat al-Lahab (api yang menguntab-nguntab) sebagai bentuk kutukan dan hinaan langsung dari Allah SWT, naudzubillah. Lahbin artinya api yang menguntab-nguntab, karena wajahnya selalu merah karena benci terhadap nabi dan Islam .
8. Al Baida Ummu Hakim, adalah istri Kuraiz bin Robi'ah. Dia mempunyai putra yang bernama Amir, Arwa, Tholhah dan Ummu Tholhah. Salah satu putranya yang bernama Arwa melahirkan khalifah ketiga yaitu Sayyidina Utsman Bin 'Affan. Ummu Hakim selalu membantu dakwah Nabi Muhammad SAW, walaupun pada waktu itu cucunya, Utsman bin 'Affan sejak kecil sudah Islam. Peran Ummu Hakim sangat besar sekali terhadap dakwah Rasulullah SAW.
Ummu Hakim akhirnya memeluk Islam sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah dan termasuk rombongan Nabi yang hijrah. Dialah salah satu perempuan hebat yang ada dilingkungan Nabi Muhammad SAW.
9. Barro Binti Abdul Muthallib
10. Shafiyah binti Abdul Muthalib. Saudari singa Allah, Hamzah bin Abdul Muthalib. Lahir pada tahun 569 wafat 640 masehi, beliau ibunda dari sahabat mulia Zubair bin Awwam. Bibi Rasulullah SAW Ini yang termasuk 10 orang dijamin masuk surga tanpa hisab. Wanita suci yang selalu jadi penolong dakwah Rasulullah SAW.
11. Arwa, ibu dari keluarga Jahsy. Adalah satu perempuan hebat dilingkungan Nabi Muhammad SAW yang tercatat dalam sejarah Islam. Arwa merupakan perempuan cerdas dan ahli syair sehingga menjadi perempuan terpandang sejak zaman jahiliyah dan islam.
Arwa binti Abdul Muthallib lahir di Mekah tahun 560 masehi sepeuluh tahun sebelum kelahiran junjunan alam Rasulullah SAW. Sebelum memeluk islam, Arwa termasuk bibi Rasulullah yang selalu mendukung, membela perjuangan keponakannya. Akhirnya hidayahpun tiba, Arwa memeluk islam disaat anaknya terlebih dahulu mengikuti Rasulullah SAW. Dialah salah satu perempuan islam yang patut kita teladani.
Maulid Sayyidul Mursaliin, Rasulullah Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada pagi hari Senin tanggal 9 Robiul Awwal pada tahun pertama tragedi pasukan gajah (40 tahun runtuhnya kekuasaan Qisra Anusyirwan) bertepatan pada tanggal 20/22 April tahun 571 masehi. Beliau dilahirkan ditengah Qabilah besar Banu Hasyiim.
Sayyidah Aminah (ibunda Rasulullah SAW) berkata: Bahwa ketika Aku melahirkannya, dari farajku keluar cahaya yang menerangi istana-istana negeri Syam (riwayat Ibnu Sa'ad, Imam Ahmad, Addarimi).
Kajadian lainnya sebagai tanda-tanda awal calon Nabi dan Rasul (Irhash) Allah SWT adalah: runtuhnya 14 balkon istana kekaisaran, padamnya api yang telah lama disembah kaum Majusi, hancurnya gereja-gereja disekitar danau Saawah setelah airnya menyusut (Riwayat Ath Thabari, al Baihaqi, Kitab: Arrookhiqul Makhtuum)
Wanita pertama yang menyusui Nabi Muhammad SAW setelah ibundanya adalah Tsuwaibah al Aslamiyah. Rasulullah sudah menganggap ibu kandungnya sendiri. Tsuwaibah adalah budak perempuan paman rasulullah, Abu Lahab. Beliau dimerdekakan oleh tuannya (Abu Lahab) ketika mendengar berita kelahiran rasulullah. Selain Rasulullah, Tsuwaibah juga pernah menyusui Hamzah bin Abdul Muttalib, Abu Salamah bin 'Abdul Asad Al Makhzumi.
Setelah itu Rasulullah SAW disusui oleh wanita dari qabilah Bani Sa'ad bin Bakr, yaitu Halimah binti Abu Dzuaib. Saudara sesusuan Rasulullah SAW diantaranya: Abdullah bin Harits, Anisah binti Harits, Hudzafah binti Harits, Abu Sufyan bin Harits bin Abdul Muttalib, saudara sepupu Rasulullah SAW.
Peristiwa di belah dada Rasulullah SAW
Pada usia empat atau lima tahun, saat itu Rasulullah SAW sedang bermain dengan teman sebayanya, Malaikat Jibril as datang untuk membelah dada beliau. Sesuai dengan hadits riwayat Imam Muslim, Jibril memegang beliau sehingga Rasulullah pingsan, lalu Jibril membelah bagian hatinya kemudian mengeluarkannya segumpal darah bersamanya. Malaikat Jibril berkata: "ini adalah bagian syaithon yang ada pada dirimu! lalu meletakannya didalam baskom yang terbuat dari emas, mencucinya dengan air zamzam, merapikan dan mengembalikan kepada tempat semula. Anas berkata: "sungguh aku telah melihat bekas jahitan itu".
Setelah peristiwa dibelah dada Rasulullah SAW, Halimah mengembalikan beliau kepada ibunda Sayyidah Aminah. Beliau hidup bersama ibundanya sampai usia 6 tahun.
Ibunda Tercinta Rasulullah SAW Meninggal Dunia
Rasa rindu dan kesetiaan Sayyidah Aminah terhadap suaminya, sayyid Abdullah tidak bisa disembunyikan. Akhirnya beliau ziarah bersama Rasulullah yang sudah yatim, mertuanya Abdul Muttalib serta pembantunya, Ummu Aiman ke makam ayahnya di Yatsrib sejauh kurang lebih 500 kilometer. Setelah menginap selama satu bulan, Dia kembali pulang ke Mekkah namun dalam perjalanan Sayyidah Aminah sakit keras sehingga akhirnya meninggal dunia di Abwa, tempat antara Mekkah dan Madinah.
Istri-Istri Nabi Muhammad SAW
1. Sayyidah Khadijah, radhiyalloohu'anha. Nama lengkapnya Kahdijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai. Beliau berasal dari Kabilah Bani Asad termasuk salah satu suku Quraisy. Khadijah ra termasuk salah satu istri golongan assabiquunal awwaluun (golongan pertama masuk islam.
Sayyidah Khadijah ra. merupakan saudagar kaya dan terkenal yang dipersiapkan oleh Allah SWT menikah dengan junjunan alam nabi Muhammad saw. sebagai salah satu pembela perjuangan dakwah rasulullah saw. Beliau menikah dengan rasulullah saat usia kurang lebih 40 tahun, sedangkan usia rasul 25 tahun. Beliau hidup bersama rasulullah saw selama 24 tahun wafat dalam usia 64 tahun 6 bulan, meninggal di gunung hujun Mekah. Peristiwa meninggalnya Sayyidah Khadijah ra dalam sejarah disebut 'ammul huzni (tahun kesedihan)
Bersama Rasulullah saw, beliau dikarunia 6 (enam) putra, yaitu: Sayyid Qosim, Sayyid Abdullah, Sayyidah Zainab, Sayyidah Ruqoyah, Sayyidah Ummi Kultsum, dan Sayyidah Fatimah Azzahra, radiyalloohu'anhum, aamiin.
2. Sayyidah Saudah binti Zam'ah, radhiyallohu'anha. Setelah Ummul Mu'minin, ibunda Sayyidah Khadijah ra wafat, Rasulullah saw menikah seorang perempuan yang telah berusia yaitu Saudah binti Zam'ah bin Qoys bin Abdusy Syams al Quraisy al amiriyah. Beliau termasuk salah satu istri Rasulullah yang sudah menyambut diinul islam golongan pertama. Saat menikah dengan nabi, usianya sudah 55 tahun. Beliau termasuk salah satu wanitia yang mulia salah satunya karena sifatnya yang dermawan.
Ummul mu'minin Saudah binti Zam'ah wafat di akhir kekhalifahan sayyidina 'Umar bin Khottob ra. Menurut Ibnu Hajar, beliau wafat pada tahun 54 hijriah.
3. Sayyidah Aisyah binti Abu Bakar, radhiyallohu'anha. Ummul mu'minin Sayyidah Aisyah binti Abu Bakr Ash Shidiq ra merupakan istri Rasulullah saw yang dinikahi dengan status gadis. Beliau yang paling muda diantara istri rasulullah dan paling banyak meriwayatkan hadits.
Ummul mu'min Sayyidah Aisyah ra lahir pada tahun 9 sebelum hijrah. Kunyahnya Ummu Abdullah sedangkan laqobnya ashidqiyyah. Beliau juga lebih dikenal ummul mu'miniin (ibunya orang-orang beriman). Bahkan nabi memanggilnya dengan ya humairo, karena putihnya kulit beliau.
Rasulullah saw melamar Sayyidah Aisyah ra saat berusia 7 tahun dan menikahinya saat berusia 9 tahun. Setelah hijrah ke Yatsrib (Madinah) Rasulullah melangsungkan resepsi pernikahan dengan Aisyah ra. pada bulan Syawwal tahun kedua hijrah.
Kedudukan Ummul Mu'minin, Sayyidah Aisyah rodiyalloohu'anha.
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh al Bukhari dalam sahihnya. Dari Abu Musa al Asy'ari radiyalloohu'anha, Nabi shollalloohu'alaihi wasallam berkata:
"Lelaki yang sempurna jumlahnya banyak. Dan tidak ada wanita yang sempurna selain Maryam binti Imron dan Asiah istri Firaun. Dan keutamaan Aisyah dibandingkan wanita lainnya, sebagaimana ats tsariid dibandingkan makanan lainnya".
"Kaum muslimin jangan tertipu berita-berita bohong yang selalu ingin memadamkan kesucian keluarga Rasulullah SAW dan Agama Islam"
Berita bohong tersebut ketika simpang siurnya terjadinya perang antara Khalifah Ali bin Abu Thalib dan Sayyidah Aisyah rodhiyallohu'anhuma. Menurut ulama suni perang Jamal adalah berita bohong, yang disebabkan para pembenci islam.
Sayyidah Aisyah radiyalloohu'anha wafat di rumahnya di Madinah pada tanggal 17 Ramadhan tahun ke 58 hijrah, bertepatan dengan tanggal 16 Juli 678 masehi. Beliau dimakamkan di Jannatul Baqi, saat itu Abu Hurairah ra memimpin pemakamannya setelah shalat tahajud.
4. Sayyidah Hafshah binti 'Umar bin Khattab, radhiyallohu'anha. Nama lengkapnya ialah Hafshah binti Umar bin Khaththab bin Naf'al bin Abdul 'Uzza bin Abdullah bin Qurt bi Rajah bin Adi bin Luaydari suku Arab Badawiyah. Beliau masuk islam pada usia 10 tahun dan tidak termasuk golongan pertama masuk islam dikarenakan ayahnya 'Umar bin Khaththab masih belum memeluk islam.
Sebelum menikah dengan Rasulullah, Sayyidah Hafshah menikah dengan Khunais bin Khudzafah. Beliau gugur sebagai syuhada setelah terjadi perang badar. Setelah itu Rasulullah saw melamar dan menikahi Ummul Mu'minin Hafshah ra. Selama dengan Rasulullah, Hafshah ra meriwayatkan kurang lebih 60 hadits.
Wanita dengan kemuliannya yang senantiasa menjaga mushaf al Quran dan Ummul Mu'minin ini wafat pada tahun 45 hijrah. Karya fenomenal Sayyidah Hafshah bagi Islam adalah terkumpulnya alQuran ditangannya, karena beliau sangat pandai membaca dan menulis.
5. Sayyidah Zainab binti Khuzaimah, radhiyallohu'anha. Lahir sekitar 28 sebelum hijrah, nama lengkapnya Zainab binti Khuzaimah bin Harits bin Abdillah bin Amru bin Abdi Manaf bin Hilal bin Amir bin Sha shah al Hilaliyah. Ummul Mu'minin Sayyidah Zainab binti Khuzaimah meninggal semasa Rasulullah saw masih hidup dengan usia kurang lebih dari 30 tahun. Beliau juga dikenal dengan Ummul Masaakiin karena kasih sayang dan kedermawanannya terhadap orang-orang miskin.
6. Sayyidah Ummu Salamah, radhiyallohu'anha. Ia terlahir dari pasangan Hudzaifah Abi Umayyah bin al Mughirah dan Atikah bin Amir bin Rabiah dari kalangan yang terjaga nasabnya. Sebelum Abi Salamah (suami Ummu Salamah) syuhada dalam perang badar beliau berdoa: "Ya Allah setelah aku wafat, berikanlah rizqi Ummu Salamah seorang laki-laki yang lebih baik dariku, yang tidak pernah membuatnya sedih dan menyakitinya".
Dan akhirnya beliau dilamar oleh baginda mulia Rasulullah saw. Setelah menikah dengan Rasulullah saw belau termasuk salah satu istri rasul yang banyak meriwayatkan hadits, tidak kurang 378 hadits telah ia ajarkan kepada murid-muridnya seperti Said bin al Musaiyyib, al Sya'bi, dan Nafi maula Ibnu Umar.
Beliau dianugerahi umur panjang hingga menyaksikan pembunuhan cucu rasulullah saw, Husain radiyallaahu'anhu. Setelah pembantaian Husain bin Ali bin Abi Thalib, Ummu Salamah menyusul menghadap hadirat Allah SWT diusia 90 tahun dan dimakamkan di Baqi.
7. Sayyidah Zainab binti Jahsyi, radhiyallohu'anha. Nama lengkapnya Zainab binti Jahsy bin Ri'ab al Asadiyyah. Lahir pada tahun 33 sebelum hijrah bertepatan tahun 590 masehi, dan wafat di Madinah pada tahun 20 hijrah atau 641 masehi.
Beliau salah satu sepupu (putri Umamah binti Abdul Muttalib) dan merupakan istri Nabi Muhammad saw. Ia masuk islam sudah sejak lama dan ikut hijrah bersama rasul ke Madinah. Beliau wafat pada masa pemerintahan khalifah Umar bin Khattab ra usia 53 tahun dan dimakamkan di jannatul baqi.
8. Sayyidah Juwairiyah binti al Harits, radhiyallohu'anha. Beliau dilahirkan pada tahun 15 sebelum hijrah atau 608 masehi. Wafat di madinah pada tahun 56 hijrah/676 masehi.
Beliau merupakan salah satu istri Nabi Muhammad saw dan termasuk ummul mu'miniin. Ayahnya sahabat nabi saw, yaitu al Harits bin Dharar bin Habib bin 'A'idz bin Malik. Sayyidah Juwairiyyah menghafal beberapa hadits seperti yang terdapat pada Bukhari, Muslim, Abi Daud, Attirmidzi, dan perawi lainnya.
Beliau hidup sampai pemerintahan Umayyah, wafat di madinah pada bulan Rabiul Awwal 53 hijrah/676 masehi dan dimakamkan di Jannatul Baqi.
9. Sayyidah Mariah al Qibthiyyah, radhiyallohu'anha.
10. Sayyidah Ummu Habibah, radhiyallohu'anha. Ummu Habibah merupakan kunyah dari Ramlah binti Abi Sufyan bin Harb bin Umayyah bin Abdusy Syam bin Abdu Manaf al Umawiyyah. Ummu Habibah ra dilahirkan tahun 25 sebelum hijrah dan wafat pada tahun 44 hijrah. Saat hijrah bersama suaminya, Ubaidillah bin Jahsy ke tanah Habsyah suaminya murtad dan memeluk nashrani.
Rasulullah menikahi Ummu Habibah pada tahun ke 7 hijrah. Rasulullah saw menikah karena memuliakannya dan untuk meneguhkan agamanya karena berbagai cobaan yang menimpa Ummu Habibah, baik dari Ayahnya yang pada saat itu belum memeluk islam. Lalu suaminya yang kembali pada agama nashrani.
11. Sayyidah Shofiyyah binti Huyai, radhiyallohu'anha. Sayyidah Shofiyyah binti Huyay merupakan istri baginda Rasululullah saw yang ke-11. Lahir dan hidup sekitar tahun 610 sampai dengan 670 masehi dilahirkan dari suku Bani Nadhir, salah satu suku Bani Israel yang bermukim di Madinah. Menikah dengan rasul pada usia 17 tahun.
Nasab lengkapnya Shofiyyah binti Huyay bin Akhtab bin Amir bin Ubaid bin Ka’ab bin Khazraj bin Habib bin Nadhir bin al Kham bin Yakhum. Nasab ke atasnya sampai ke Harun bin Imran bin Qahits bin Lawi bin Israel bin Ibrahim alaihissaalam.
Pujian Rasulullah saw untuk Shofiyyah binti Huyay, rasul berkata” Sesungguhnya engkau adalah seorang putri nabi (Harun as) dan pamanmu adalah seorang nabi (Musa as), suamimu pun juga seorang nabi ….”. Beliau wafat ketika usia sekitar 50 tahun, pada masa pemerintahan Mu’awiyah.
12. Sayyidah Maimunah binti al Harits, radhiyallohu'anha. Ummul Mu’minin Maimunah binti al Harits adalah wanita terakhir yang dinikahi baginda Rasulullah saw. Nasabnya adalah Maimunah binti al Harits bin Hazn bin Bujair bin Hazm bin Ruwaibah bin Abdullah bin Hilal. Dilahirkan pada 29 tahun sebelum hijrah dan wafat pada tahun 51 hijrah bertepatan pada tahun 593 masehi dan meninggal pada tahun 671 masehi.
Beliau menikah dengan Rasulullah saw pada tahun ke-7 hijrah (bertepatan tahun 629 masehi). Rasulullah saw membayarkan mahar senilai 400 dirham. Maimunah binti al Harits wafat pada tahun 51 hijrah (671 masehi). Saat wafat usia beliau sekitar 80/81 tahun.
Putra-Putri Rasulullah SAW
Rasulullah SAW mempunyai 7 (tujuh) putra dan putri. Semuanya lahir dari rahim Sayyidah Khadijah rodiyalloohu 'anha, kecuali Sayyid Ibrohim yang lahir dari Sayyidah Mariah al Qibthiyyah ra. Berikut ini putra-putri Rasulullah SAW:
1. Sayyid Qoshim ra. Namanya menjadi kunyah Rasulullah (Abul Qoshim). Sayyid Qoshim dilahirkan sebelum masa kenabian dan meninggal saat usia 2 tahun.
2. Sayyidah Zainab ra. Beliau menikah dengan anak bibinya Hallah binti Khuwailid sebelum Nabi diangkat menjadi Rasul. Dari pernikahannya dikaruniai seorang putri yang bernama Umamah. Sayyidah Zainab ra meninggal pada tahun ke 8 hijriah. Rasulullah SAW selalu mengasuh cucunya, Umamah, seperti ketika shalat Rasul selalu membawanya.
3. Sayyidah Ruqoyah ra. Rasulullah menikahkannya dengan sahabat mulia 'Utsman bin 'Affan ra. Keduanya ikut hijrah bersama rasul ke negeri Habsyah ketika musyrikin Mekkah sudah semakin parah dalam menyiksa dan menghina orang-orang yang sudah beriman. Ketika di Habsyah Sayyidah Ruqoyah dan Utsman bin 'Affan dikaruniai putra bernama Abdullah.
Beliau juga turut serta hijrah bersama ayah tercinta ke Madinah. Saat di Madinah putra beliau Abdullah meninggal dunia. Tak lama kemudian Sayyidah Ruqoyah ra sakit demam tinggi. Bersamaan pada waktu perang Badar beliau meninggal dunia sehingga suaminya juga tak ikut perang.
4. Sayyidah Ummu Kultsum ra. Beliau dinikahkan oleh Rasulullah kepada 'Utsman bin 'Affan ra setelah istri pertama, Sayyidah Ruqoyah meninggal dunia. Sehingga Rasul menjuluki 'Utsman dengan "Dzun nuroin" (pemilik dua cahaya), karena menikahi dua putri tercinta Rasulullah SAW. Ummi Kultsum ra meninggal dunia pada tahun ke-9 hijrah bulan Sya'ban dan dimakamkan bersebelahan dengan Sayyidah Ruqoyah.
5. Sayyidah Fatimah Az Zahro ra. Sayyidah Fatimah Azzahra adalah putri bungsu Rasulullah shollalloohu 'alaihi wasallam. Ia dilahirkan 5 tahun sebelum kenabian. Sayyidah Fatimah dinikahkan dengan Sayyid Ali bin Abi Thalib pada tahun ke-2 hijrah. Pada tahun ke-3 hijrah lahir putra pertama yang deberi nama Hasan. Kemudian pada tahun berikutnya lahir putra kedua pada bulan Rajab yang diberi nama Husain. Anak ketiga, Zainab lahir pada tahun ke 4 hijrah, dan dua tahun berselang lahirlah putri keempat bernama Ummi Kultsum.
Sayyidah Fatimah ra. adalah putri Rasulullah yang paling mirip dari gaya bicara dan berjalannya Rasulullah. Kecintaan Rasulullah kepada Sayyidah Fatimah tiada tergambarkan. Dalam sebuah hadits dijelaskan, Rasulullah SAW bersabda:
"Fatimah adalah bagian dariku, barang siapa membuatnya marah, maka dia juga telah membuatku marah". (HR. Bukhari)
Rasulullah SAW juga bersabda: "Sebaik-baik wanita penduduk surga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imron, Asiah binti Muzahim, istri Fir'aun". (HR. Ahmad)
6. Sayyid Abdullah. Disebut pula Ath Thoyyib/ath thohir karena beliu lahir setelah kenabian. Ia adalah anak kedua dari Rasulullah saw dan Khadijah ra. Qasim bin Muhammad saw adalah saudara tertua. Abdullah wafat semasa masih kecil pada tahun 615 Masehi.
7. Sayyid Ibrohim ra. Sayyid Ibrohim adalah putra Rasulullah SAW dari Sayyidah Mariah al Qibthiyyah. Ibrohim dilahirkan pada tahun 8 hijriyah dan wafat pada usia 17 atau 18 bulan.
Paman, Bibi dan Keponakan Rasulullah saw
Paman-paman nabi saw (saudara kandung Abdullah) adalah: Hamzah, al Abbas, Abu Thalib, Abdu Manaf, Abu Lahab, 'Abdul "uzza, 'Azzubair, "Abdul Ka'bah, Al Muqowwam, Dhirar, Qitsm, Al Mughirah, Al Ghoidaq, Mush'ab dan Harits. Paman beliau yang paling tua adalah Harits dedangkan yang paling muda adalah Abbas bin Abdul Muttalib.
Sedangkan bibi nabi saw adalah: Shofiyyah bin Ummu Zubair bin Awwam, 'Aatikah, Barro, Arwa, Umaiyyah, Ummu Hakim al Baidha.
Sepupu nabi saw: Ali bin Abi Thalib, Ja'far bin Abi Thalib, 'Uqail bin Abi Thalib, Abdullah bin 'Abbas, Al Fahl bin 'Abbas, 'Ubaidillah bin 'Abbas, Qitsm bin 'Abbas, Abu Sufyan bin Harits, Robi'ah bin Harits, Thalib bin Abi Thalib, Ummu Hani binti Abi Thalib, Dzaba'ah binti Azzubair, Dirroh binti Abi Lahab, Ummah binti Hamzah, 'Amir bin Baidha' dan Zuhair binti 'Atikah, Abdullah bin Jahsyi, Ubaidullah bin Jahsyi, Zubair bin Awwam, Zainab binti Jahsyi.
Ketahuilah, bahwa diantara konsekuensi mencintai Rasulullah saw ialah mencintai kaum dan kabilah dimana Rasulullah saw lahir, bukan dari segi individu dan jenis, tetapi dari segi hakekat semata. Ini karena hakekat Arab Quraisy telah mendapatkan kehormatan dengan bernasabkan Rasulullah saw kepada kabilah tersebut.
Ya Alloh Aku Sangat Rindu Sekali dengan Rasulullah ....
Ya Nabi Salam Bagimu
Ya Rosul Salam Untukmu
Ku Rindu Kehadiranmu
Dalam Hati dan Jiwaku ......
Engkau Bagai Cahaya Surga yang Menyingkap Gelapnya Dunia
Engkau datang sebagai karunia rezeki Allah SWT Bagi Seluruh Umat Manusia ...
Allohumma Sholli 'alaa Sayyidina Muhammadin wa 'alaa alihii wa ash haabihii, wa azwaajihii wadzurriyyatihii ajmaiin, aamiin yaa Alloh yaa robbal'aalamiin .
Tag:
- Silsilah Nasab Nabi Muhammad SAW hingga Nabi Adam as.
- Silsilah Nasab Rasulullah SAW Hingga Adnan
- Silsilah Nasab Keluarga Nabi Muhammad SAW Lengkap Hingga Nabi Adam as.
- Kisah Nabi Muhammad SAW, keluarga serta garis keturunanya
- Kisah Maulid (Lahir) Nabi Muhammad SAW.
- Mengenal Putra-putri Nabi Muhammad SAW
- Istri-istri Nabi Muhammad SAW
Post a Comment for "Silsilah (Nasab) Keluarga Nabi Besar Muhammad SAW Lengkap"
Semoga bermanfaat, silahkan bagikan artikel ini. Mohon berkomentar yang relevan, tinggalkan saran, atau masukannya